KKKN

Kalo kata anak-anak Desa Biangkeke sih, "...Ka-Ka-Eng Pe-Pe-Eng U-Ge-Eng"

Baru ditinggal satu hari udah bikin baper sejadi jadinya. 40 hari di Bantaeng dan berhari-hari jauh sebelum pelaksanaan udah sering ketemu bikin makin susah buat tiba-tiba ga bareng-bareng begini. Hm.

Awalnya gw masuk unit SSL-02 adalah dengan gw komen di postingan seseorang (yang ternyata adalah kak Fachri) tentang tawaran KKN di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dan ketemu ketemu ketemu ketemu wawancara dan ya. Kumpul pertama di suatu tempat makan. Pertamanya adalah pemilihan kormanit, kormasit, kormanit, dan perangkat KKN lainnya. Gw sih diem aja. Ga mau terlalu banyak turun tangan di hal hal seperti itu. Awalnya. Dan rapat terus berlanjut. Lanjut terus. Sampe di hari keberangkatan kita ke Bantaeng. Gw ke airport bareng Irlan, Ariya, Ghea. Hemat biaya taksi.

Hari hari di Bantaeng gw lewati dengan penuh banyak hal. Maksudnya terlalu banyak hal yang ga bisa gw deskripsikan tapi mau gw ceritakan tapi gw gatau gimana caranya. Karena semua elemennya selalu gw suka. Dan gw udah rindu sama semuanya. Emang bener ya, yang namanya KKN itu akan selalu indah, pada waktunya.

Kak Fachri, Ariya, Cahyo, Irlan, Maya, Audina, Ima, Ghea, Maria, Kak Besse, Kak Dedy, Bang Ivan, Widia, Kak Wisna, Jay, Bang Ucup, Kak Azman, Vinda, Ilham, Yudi, Ira, Kak Adel.

Adek adek Dusun Bombong yang super banyak yang selalu mau main dan belajar sama kita, yang selalu semangat, yang banyak memberikan pelajaran untuk kami semua.

Adek adek Dusun Parumputan yang sangat baik dan tulus.

Semua elemen Desa Biangkeke yang sangat baik mau menerima kami semua disana, selalu membantu, berpartisipasi dalam setiap program, selalu mendukung, semuanya. Bapak kepala desa, kepala dusun, kepala keluarga, semua.

Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Bapak Bupati yang saya hormati dan sangat saya kagumi. Seluruh pihak kedinasan yang selalu mendukung dan membantu.

LPPM UGM. Kordinator Wilayah, Dosen Pembimbing Lapangan, semua.

Semuanya.
Maafkan saya yang belum bisa banyak berbuat untuk sub unit, unit, Desa Biangkeke, dan Kabupaten Bantaeng. Maaf saya meninggalkan tanggungjawab yang belum selesai. Jadi makin baper. Aku rindu. Dan saya berjanji akan segera kembali ke Bantaeng dalam beberapa waktu kedepan. Jika Allah mengizinkan.
 
Terima kasih sudah memberikan pengalaman yang berharga, pelajaran yang tidak ternilai, dan segala sesuatu yang tidak bisa saya ungkapkan. Tanpa kalian saya mungkin tidak akan tau bagaimana cara menikmati hari hari jauh di perantauan untuk melaksanakan kewajiban akademik yang satu ini. Dan satu kesimpulan yang saya dapatkan, mulai dari sekarang KKN berubah menjadi KKKN.

Kuliah Kerja Keluarga Nyata.

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2010 Nihlah Chalidah., All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger